Dracula, Sosok Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib

24 Komentar


Makalah ini disampaikan dalam bedah buku Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib” di auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM Oleh: Ragil Nugroho

Membongkar Sebuah Kebohongan

Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula’s Daughter (1936), Son of Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat ulang pada tahun 1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi. Lainnya

Turki Ottoman Vs Byzantium (Romawi Timur)

23 Komentar


Profil Byzantium

Lambang Dinasti Paleologus, Byzantum:

Kekaisaran Byzantium merupakan pecahan dari kekaisaran Romawi pada masa Justianus (527-565), wilayahnya mencakup sebelah timur Romawi, Yunani, Semenanjung Balkan, Asia Barat, Mesir dan sebagian Italia.

Nouve Rome, Constantinoupolis atau Constantinopel adalah ibukota Byzantium. Kota ini dikelilingi oleh tembok-tembok besar yang kokoh, disebut juga sebagai tembok Konstantin. Lainnya

7 Orang Paling Misterius di Indonesia

13 Komentar


Supriyadi

Siapa sih yang tidak kenal dengan sosok pahlawan satu ini. Kalo elo-elo gak tau, tandanya pas pelajaran sejarah pada tidur di kelas ya, hehehe…Supriyadi adalah pahlawan nasional Indonesia, pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai menteri keamanan rakyat pada kabinet pertama Indonesia, namun tidak pernah muncul untuk menempati jabatan tersebut.

Pada waktu itu, Supriyadi memimpin sebuah pasukan tentara bentukan Jepang yang beranggotakan orang orang Indonesia. Karena kesewenangan dan diskriminasi tentara Jepang terhadap tentara PETA dan rakyat Indonesia, Supriyadi gundah. Ia lantas memberontak bersama sejumlah rekannya sesama tentara PETA. Namun pemberontakannya tidak sukses. Pasukan pimpinan Supriyadi dikalahkan oleh pasukan bentukan Jepang lainnya, yang disebut Heiho.

Kabar yang berkembang kemudian, Supriyadi tewas. Tetapi, hingga kini tidak ditemukan mayat dan kuburannya. Oleh karena itu, meski telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah, keberadaan Supriyadi tetap misterius hingga kini. Sejarah yang ditulis pada buku-buku pelajaran sekolah pun menyebut Supriyadi hilang.

Namun yang membikin sosok Supriyadi semakin misterius adalah banyaknya kemunculan orang-orang yang mengaku sebagai Supriyadi. Salah satu yang cukup kontroversial adalah sebuah acara pembahasan buku ‘Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno’, yang diadakan di Toko Buku Gramedia di Jalan Pandanaran Semarang. Dalam acara itu, seorang pria sepuh bernama Andaryoko Wisnu Prabu membuka jati diri dia sesungguhnya. Dia mengaku sebagai Supriyadi, dan
kini berusia 88 tahun.

Namun sampai sekarang pengakuan tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya, meski secara perawakan dan sejumlah saksi membenarkan klaim tersebut. Lainnya

Putri-putri Persia Yang Paling Berpengaruh

Tinggalkan komentar


Doqdu – 1756 B.C

Beliau adalah ibunda dari “Asho Zarathushtra”, filusuf besar dan nabi bangsa Persia kuno. Pada masa sekitar 1737 SM, Zarathushtra lahir. Sebagai anak muda yang kritis, ia tertarik pada fenomena alam dan ingin tahu bagaimana dunia diciptakan. Pencariannya akan hakikat penciptaan serta tempaan meditasi bertahun2, membawanya kepada suatu pemahaman yang mirip seperti ajaran monotheisme Ibrahim (Abraham). Zarathushtra membawa bangsa Persia ke arah Monoteisme, konsep ajaran tentang satu Tuhan.
Nama “Doqdu” berarti: terpilih. Lainnya

Sejarah Kelam Kekejaman Manusia Sepanjang Masa

3 Komentar


Martin luther King Jr “I have a dream”


Foto ini diambil di Washington,US dalam gerakan penyetaraan hak asasi manusia, ratusan ribu demonstran terutama warga kulit hitam amerika menuntut penyetaraan hak pada 28 Agustus 1963, hal ini sebagai reaksi atas perilaku diskriminasi Rakyat Amerika selama beratus tahun terhadap Ras Afro Amerika (kulit hitam), seperti : Bus Umum bagian belakang untuk kulit hitam, dan didepan untuk kulit putih. Seorang Nenek2 kulit hitam menolak untuk duduk dibelakang bus dengan alasan yang sangat terkenal “Apabila saya duduk dibelakang, maka saya akan membiarkan cucu saya duduk dibelakang, lebih baik saya mati daripada melihat itu terjadi”

Dalam pidatonya Martin Luther King mengucapkan kata2 yang sangat fenomenal dan Sekarang seorang Presiden US Kulit hitam pertama mengulang kata2nya di Memorial Lincoln Washington DC “Barrack Obama”

“I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the color of their skin but by the content of their character”

FILM YANG MENGANGKAT CERITA INI :
“A Ripple of Hope”

Lainnya

Older Entries